
Saya memiliki seorang teman yang terbiasa menjadikan
istrinya sebagai bahan lelucon. “Bawel banget, lu! Kayak bini gue!” Katanya
suatu hari. Di lain kesempatan, dengan bangga dia menghina istrinya sendiri dan
menganggapnya sebagai sesuatu yang lucu, katanya, “Gendut-gendut gitu juga bini
gue! Gue tidur nggak perlu nyari kasur!”
Ungkapan-ungkapan semacam itu biasa terdengar di
keseharian. Para suami, atau mungkin juga istri, dengan enteng menyepelekan
pasangan...