Rabu, 27 Agustus 2014



Secara bahasa syariah berarti yaitu metode atau jalan yang lurus (الطريقة المستقية), namun secara istilah syariah dimaknai sebagai Apa-apa yang disyariatkan oleh Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya dari hukum-hukum yang telah dibawa oleh Nabi dari para nabi, baik yang terkait dengan keyakinan, ibadah muamalah, akhlaq dan aturan dalam kehidupan. Karena sifatnya yang universal, syariah sangat mungkin untuk dilaksanakan dan diikuti oleh semua manusia di belahan bumi manapun. Syariah tidak identik dengan Islam. Syariah ada untuk mengatur konsep keharmonisan. Antara sesama manusia, antara manusia dan Tuhan, antara manusia dan lingkungan (termasuk hewan, tumbuhan, gunung, lautan dll.) karena syariah ini turun dari Tuhan, maka kebenaran syariah bersifat absolut. Lalu selanjutnya tugas manusia lah untuk break-down dan menciptakan keberlangsungan dan keteraturan yang telah lebih dahulu diciptakan oleh Tuhan, karena tugas manusia adalah menjadi khalifah (bermakna mengelola-memimpin-mengatur) di bumi ini.
Saat ini kata syariah digadang-gadang sebagai sikap pengislaman secara puritan. Sehingga semua yang tidak syariah seolah-olah salah. Ketidakmampuan media maupun penggiat syariah dalam menjelaskan posisi syariah ini yang akan menurunkan “kadar” syariah itu sendiri. Syariah boleh digunakan untuk berdagang, embel-embel nama perusahaan, barang maupun jasa, namun yang patut diingat adalah syariah merupakan label emas dari Tuhan untuk manusia, sehingga jika disalah pahami bahkan dipelintirkan untuk kemanfaatan pihak tertentu dengan menginjak pihak yang lain, maka kata syariah itu menguap dengan sendirinya.

Semoga penulis, anda, kita, keluarga, lingkungan dapat memahami dan berangkat dari konsep syariah secara untuh, tidak dimonopoli oleh beberapa pihak sehingga dapat menciptakan keseimbangan yang rahmatan lil alamin. Menjauhkan diri dari bersikap benar sendiri, dan mengajak secara baik dan bagus kepada lingkungan terkecil kita untuk selalu berkonsep syariah dalam semua hal, karena syariah tidaklah hanya urusan ibadah, syariah itu ada dalam kerja, syariah ada dalam menyapu jalan, syariah terdapat pada sampah yang semakin menggunung, syariah ada pada tambang dan eksplorasi alam, syariah ada untuk kita agar kita tidak musnah. (Gen, 27.08.14)
Posted by Unknown On 16.36 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Kategori

Arsip

About

Twitter Timeline